Rabu, 21 Januari 2009

Tugas UAS Komputer Dan Masyarakat

Dibentuknya BUMN IT yang akan Mengelola semua kebutuhan Pengolahan data negara.

Sadar atau tidak, informasi merupakan komoditi strategis di abad mendatang. Globalisasi informasi memaksa Indonesia untuk memperhitungkan sistem informasi pendidikan dan pembangunannya supaya tetap kompetitif di era globalisasi. Untuk itu, alternatif strategi yang memungkinkan Indonesia secara swadaya dan swadana masyarakat membangun sistem informasi nasional-nya perlu dipikirkan sejak dini. Hal ini penting untuk lebih meningkatkan local content dan meningkatkan bargaining power Indonesia terhadap luar negeri.
Sistem informasi tertulis yang interaktif (dua arah) umumnya lebih strategis untuk pembangunan masyarakat karena memungkinkan pembentukan sistem umpan balik yang memungkinkan seluruh sistem negara yang stabil dan merata. Untuk menjangkau pelosok tanah air, perlu dipertimbangkan media, teknologi & metoda komunikasi sehingga dapat dibangun secara swadaya & swadana dengan teknologi Indonesia. Hal ini perlu untuk menekan 70-80% ketergantungan peralatan komunikasi import saat ini. Di samping itu, sistem informasi pelosok harus dapat diintegrasikan dengan tulang punggung informasi nasional (national information highway). Pesatnya teknologi informasi berbasis komputer, cepat atau lambat sistem yang dikembangkan harus menggunakan komputer yang terintegrasi dalam jaringan komputer.
Standarisasi penting, dunia telah membangun sebuah jaringan komputer InterNet yang menggunakan standard protokol TCP/IP yang memungkinkan berbagai information superhighway (ratusan Mbps) untuk berintegrasi bermacam jenis komputer bahkan dengan jaringan packet radio yang telah berkembang di Indonesia. Mengingat TCP/IP adalah protokol yang terbuka, kami menghimbau penggunaan protokol TCP/IP sebagai standard dalam pengembangan infrastruktur informasi nasional. Sebagian besar teknologi TCP/IP bahkan sudah dapat dibuat dan dikembangkan sendiri di Indonesia dengan dimotori oleh rekan-rekan di ITB.
Dari aspek teknologi, tentunya akan sangat berguna jika Indonesia dapat membangun infrastruktur informasi nasional secara mandiri - prioritas perlu diberikan pada infrastruktur informasi hulu untuk menjamin sinergi pembangunan sistem informasi nasional; di samping menambah local content dari peralatan telekomunikasi yang diinstalasi. Beberapa alternatif teknologi informasi hulu, seperti packet radio network dan interkom, telah dibuat sendiri bahkan diimplementasikan dengan swadaya dan swadana masyarakat. Bahkan tidak tanggung-tanggung, digunakan untuk mengintegrasikan beberapa universitas di Indonesia timur dan sekolah menengah atas ke berbagai jaringan perguruan tinggi yang telah beroperasi khususnya di Jawa. Menarik bahwa sebagian besar proses bertumpu pada inisiatif dan swadaya masyarakat. Hal ini sangat membantu proses pendidikan jarak jauh dengan meningkatkan effisiensi pendidik dibantu media elektronik. Tentunya sangat membantu program wajib belajar yang dicanangkan. Badan-badan nasional perlu memikirkan peluang regulasi dan kesempatan untuk memungkinkan percepatan perkembangan infrastruktur informasi hulu berbasis swadaya masyarakat dengan teknologi Indonesia.

Kasus IT yang menarik

Microsoft Dituding Curang dalam Kompetisi Browser


Brusel - Microsoft lagi-lagi tersandung masalah dengan Komisi Uni Eropa. Raksasa software ini dituding telah melanggar peraturan persaingan browser.

Komisi Uni Eropa menilai Microsoft telah menghalang-halangi browser kompetitornya dan melanggar peraturan Uni Eropa dengan menyalahgunakan posisi dominannya, yakni dengan membundling web browser besutannya, Internet Explorer, dalam sistem operasi Windows.

"Bundling Internet Explorer dalam sistem operasi Windows merugikan persaingan diantara web browser, merongrong inovasi produk dan mengurangi pilihan konsumen," isi pernyataan Komisi Uni Eropa, seperti dikutip detikINET dari Timesoftheinternet, Senin (19/1/2009).

Microsoft memiliki waktu delapan minggu untuk merespon tudingan ini. Saat ini produsen software raksasa ini tengah melakukan investigasi terkait tudingan tersebut.

Ini bukan kali pertama Microsoft tersandung masalah dengan Komisi Uni Eropa. Di bulan Februari lalu, Komisi Uni Eropa menjatuhkan denda sebesar US$1,4 miliar kepada Microsoft karena mengabaikan sanksi anti kompetisi.

Selasa, 20 Januari 2009

Kepedulian Akan Data

ANDA pernah kesulitan mendapatkan sambungan telepon ke rumah? Atau frustrasi karena nyaris selalu gagal mengakses jaringan internet? Jangan khawatir, Anda tak sendiri. Ada banyak warga masyarakat lain yang punya pengalaman serupa. Asal-muasal penyebab masalah itu adalah lambatnya perkembangan telematika di Indonesia. Telematika kurang-lebih bisa diartikan sebagai gabungan segala hal mengenai telekomunikasi, multimedia, dan informatika.
Seperti diketahui, maju-tidaknya telematika sebuah negara bisa diukur dari beberapa indikator, misalnya infrastruktur telekomunikasi, penetrasi sambungan telepon, jumlah pelanggan atau pemakai telepon seluler, angka pemakai internet, dan frekuensi penggunaannya.
Pelanggan internet tercatat kurang dari 600 ribu, dengan jumlah pengguna diperkirakan belum melampaui angka dua juta alias satu persen dari populasi penduduk. Ini pun masih ditambah sulitnya akses ke jaringan gara-gara minimnya bandwidth yang tersedia.

Strategi Komputerisasi

Sadar atau tidak, informasi merupakan komoditi strategis di abad mendatang. Globalisasi informasi memaksa Indonesia untuk memperhitungkan sistem informasi pendidikan dan pembangunannya supaya tetap kompetitif di era globalisasi. Untuk itu, alternatif strategi yang memungkinkan Indonesia secara swadaya dan swadana masyarakat membangun sistem informasi nasional-nya perlu dipikirkan sejak dini. Hal ini penting untuk lebih meningkatkan local content dan meningkatkan bargaining power Indonesia terhadap luar negeri.
Standarisasi penting, dunia telah membangun sebuah jaringan komputer InterNet yang menggunakan standard protokol TCP/IP yang memungkinkan berbagai information superhighway (ratusan Mbps) untuk berintegrasi bermacam jenis komputer bahkan dengan jaringan packet radio yang telah berkembang di Indonesia. Mengingat TCP/IP adalah protokol yang terbuka, kami menghimbau penggunaan protokol TCP/IP sebagai standard dalam pengembangan infrastruktur informasi nasional. Sebagian besar teknologi TCP/IP bahkan sudah dapat dibuat dan dikembangkan sendiri di Indonesia dengan dimotori oleh rekan-rekan di ITB.

Ulasan tentang sistem informasi nasional

Simnas Merupakan suatu inisiatif yang dilakukan dalam rangka mengembangkan infrastruktur sistem informasi pemerintahan secara terpadu dan mengintegrasikannya dalam satu kesatuan yang utuh dalam rangka mendukung pencapaian Good Governance.
Secara umum definsi Simnas tidak akan pernah lepas dari definsi Sistem informasi yaitu “Pengelolaan informasi berdasarkan alur kerja/proses bisnis yang sesuai dengan azas efisiensi dan efektivitas dalam rangka pencapaian tujuan organisasi “
Sedangkan Sisfonas memiliki definisi yaitu " Pengelolaan informasi diseluruh tingkatan pemerintah secara sistematis dalam rangka penyelenggaraan pelayanan kepada masyarakat“ Kedua hal tersebut akan melandasi definisi e-government sebagai muara dari seluruh inisiatif yaitu "Penyelenggaran pemerintahan berbasis elektronik (Teknologi Informasi) untuk meningkatkan kinerja pemerintah dalam hubungannya dengan masyarakat, komunitas bisnis dan kelompok terkait lainnya menuju good governance“

Minggu, 14 Desember 2008

Bank Data Nasional

Bank Data Nasional adalah Bank atau mungkin Database yang berisi tentang seluruh informasi penduduk dan mengintegrasikannya dalam satu No.Sehingga setap orang dapat didata dengan cepat,dan meningkatkan layanan public, serta dapat mencari orang tersebut dengan mudah jika dia menjadi buron atau sedang dicari Negara.Sehingga Setiap penduduk data didata secara nasional melalui apa yang disebut sebagai SIN atau No Identitas suatu penduduk yang mencakup semua data tentang idividu-individu penduduk Indonesia.

Jika aku diberi uang Rp.1,5M

Jika Aku diberikan Rp.1,5 M maka akan kubuka kembali event2 yang mendorong masyarakat menjadi kenal dan menyukai IT.mendandani IT yang ada Di Indonesia.Membiayai proyek IGOS,Meminta pendapat para ahli untuk mereformasi IT yang ada di Indonesia agar menjadi lebih baik.